MAKALAH PERAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TERHADAP PENANGGULANGAN BENCANA


MAKALAH PERAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TERHADAP PENANGGULANGAN BENCANA



PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia
Tingginya posisi Indonesia ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko
kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi. Indonesia, menurut Kepala Pusat Data
Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ,
menduduki peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, dan
gunung berapi. Sutopo menambahkan Indonesia juga menduduki peringkat tiga
untuk ancaman gempa serta enam untuk banjir.

Namun dibandingkan negara-negara lain tsunami memang merupakan
ancaman yang paling mengkhawatirkan, ”dengan jumlah penduduk yang terpapar
atau memiliki risiko tertinggi terhadap bencana sekitar 5,4 juta orang,” tambah
Sutopo. Sebenarnya bagi Indonesia ancaman yang lebih besar justru datang dari
gempa bumi yang mengancam sekitar 11 juta penduduk serta banjir yang
mengancam setidaknya 1 juta penduduk. Namun jumlah ini masih kalah
dibandingkan beberapa negara lain. Dengan posisi geografis yang terletak di ujung
pergerakan tiga lempeng dunia: Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.

Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di
Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran
untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide
atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi
Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing),
lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang
kesemuanya berkaitan dengan indra penglihatan.

Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan
gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan
teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang
dihasilkan tergantung dari tujuan

yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima
pesan untuk menguraikannya.


Program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) mempelajari ilmu tentang
penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan elemen-elemen visual atau
rupa. Disini kamu akan belajar untuk mengolah pesan secara informatif, komunikatif,
dan efektif, serta se-kreatif mungkin agar pesan dapat mencapai sasaran dengan
memperhatikan unsur bentuk, warna, tekstur, ruang, huruf, dan segala hal yang
berkaitan dengan visual (pengelihatan). Di prodi ini kamu akan banyak kegiatan
praktek untuk menciptakan karya desain di berbagai media, seperti poster, logo,
ilustrasi, desain web, foto, video, animasi, dan sebagainya.


Dengan adanya permasalahan itulah penulis ingin membuat suatu karya
akhir yang di harapan dapat membantu dalam memberikan informasi tentang
panduan siaga serta penanggulangan bencana agar masyarakat bisa siaga dan
waspada dalam menghadapi bencana tersebut. Penulis merasa infografis dapat
dengan mudah untuk dipahami oleh masyarakat, karena infografis mendukung
informasi yang tertulis dengan bantuan grafis/gambar, dimana informasi yang
diberikan tidak monoton berupa tulisan saja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa peran dari Desain Komunikasi Visual dalam penanggulangan bencana ?

2. Dalam media apa saja aspek DKV itu terapkan dalam penanggulangan bencana ?

3. Seberapa efektifkan peran Desain Komunikasi Visual tersebut dalam upaya
penanggulangan bencana ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui :

1. Apa dan bagaimana peran dari Desain Komunikasi Visual dalam upaya
penanggulangan bencana.

2. Apa saja media yang digunakan untuk merealisasikan upaya penanggulangan
bencana tersebut.

3. Untuk mengetahui efektif tidakkah peran dari Desain Komunikasi Visual dalam
penanggulangan bencana.



BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan
informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasI
visual berusaha untuk            
 mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha
agar kebanyakan orang      dalam target group (sasaran) tersebut memberikan
respon positif kepada pesan visual   tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi
visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group
tersebut.

Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki
pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain
visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus


mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah
tersebut dan mempresentasikan secara visual.

2.2 Peran Desain Komunikasi Visual dalam Penanggulangan Bencana

1. Peran DKV dalam Penanggulangan Bencana

Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat rawan akan
terjadinya bencana alam baik itu yang bersifat ringan maupun berat. Oleh sebab itu
peran dari DKV sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan bencana. Sesuai
peran dari DKV itu sendiri yaitu untuk menyampaikan pesan dengan cara
memvisualisasikan info tersebut dalam media kreatif baik berupa gambar, foto, dan
video ataupun animasi. Dengan media-media tersebut diharapkan bisa lebih
memudahkan para pembaca atau pendengar dalam mengakap maksud dan tujuan
dari info yang ingin disampaikan.

Dalam kasus ini, peran DKV bagi penanggulangan bencana sangat
penting, penerapannya bisa sampaikan dengan berbagai media kreatif yang ada
saat ini. Dengan penerapan ilmu Desain Komunikasi Visual bisa memudahkan
penyebaran informasi dan peringatan siaga bencana pada daerah yang sedang
dilanda bencana ataupun daerah yang diprediksi akan terjadi bencana.

2. Media Penerapan Ilmu DKV dalam Upaya Penanggulangan Bencana

Sekarang ini banyak sekali media komunikasi yang bisa digunakan
dalam rangka penyampaian informasi penanggulangan bencana. Dengan media
sekarang segala hal bisa diketahui dengan mudah dan cepat, penyebarannya yang
bisa dijangkau oleh banyak orang dalam waktu yang singkat. Penyebaran informasi
penanggulangan bencana ini bisa disebarkan melalui berbagai media yang ada, bisa
\melalui internet, televisi, radio, maupun surat kabar. Namun di zaman yang canggih
dan serba modern ini penyebaran via internet dalam hal ini mencakup sosial media
dan surat kabar online, dianggap lebih efisien dan cepat, selain itu media televisijuga
msih menjadi pilihan yang tepat. Bisa juga penyampaiannya berupa media yang
disebar baik melalui fisik atau digital melalui internet. Misal poster, spanduk, surat
kabar (koran), pamflet, info grafis, leaflet, booklet, iklan layanan masyarakat,
maupun berupa video animasi mitigasi bencana, animasi kreatif tentang edukasi
bencana dan media kreatif lainnya.

Nah terus apa peran DKV dalam kasus ini ? Tentu DKV memiliki
peran     penting dalam mewujudkan itu semua, karena para Desainer Grafis lah
merancang/mendesain berbagai macam konten dari media tersebut. Para Desainer
Grafis ini menerapkan ilmu DKV yang mereka miliki dan mereka pelajari, bagaimana
menyampaikan pesan dengan baik dan benar, bagimana memvisualisasikan info
baik berupa gambar, ilustrasi, animasi, maupun foto kedalam media kreatif dengan
benar.Desain yang dibuat harus sesuai dengan target audien mereka, dan pesan
yang hendak disampaikan harus mudah dipahami.

DKV juga bisa diterapkan dalam berbagai macam hal selain
penyebaran informasi tentang penanggulangan bencana, banyak diluar sana
diadakan pameran karya grafis dan berbagai kalangan yang bertujuan untuk


kegiatan sosial, salah satunya adalah memberikan donasi bagi para korban bencana
alam yang terjadi.Intinya peran media disini sangat penting dalam penyebaran
informasi dari penanggulangan bencana, dengan media yang ada info akan cepat
tersebar. Dan DKV berada di balik penyebaran informasi tersebut. Yang paling
penting juga adalah kesadaran masyarakat itu sendiri tentang kepedulian mereka
dan tentang peran aktif mereka untuk selalu siaga dalam upaya penanggulangan
bencana itu sendiri.

2.3. Keefektifan Peran Desain Komunikasi Visual dalam sarana Penanggulangan
Bencana

Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan
menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah,
posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi
akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan
tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara
logis dan konsisten. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi
visual harus bersifat universal/umum. Dan disinilah tugas dari para desainer untuk
menyederahnakan sesuatu dari yang sulit dimengerti menjadi mudah di mengerti,
dan dari yang belum efisien menjadi efisien. Agar pesan di dalamnya bisa
tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai sasaran.

Sebagai sarana penanggulangan bencana, aspek dan ilmu dari Desain
Komunikasi Visual sangat dibutuhkan dan memiliki arti penting. Tanpa adanya
media kreatif yang disebar di masyarakat tentu akan menyulitkan penyampian
informasi dari upaya penangggulangan bencana itu sendiri. Dan tanpa Desainer
Grafis dan ilmu Desain Komunikasi Visual tidak akan tercipta madia kreatif tersebut,
karena Desainer Grafislah yang membuat dan merancang itu semua.

Jadi Desain Komunikasi Visual mengambil peran yang besar dalam
penyebaran informasi mengenai penanggulangan bencana. Peran yang berjalan
seiring dengan media massa, dan para awak media yang mencari informasi
membuat                                                        berita serta yang menyebar luaskan informasi tersebut, DKV berada di
balik itu semua, DKV yang akan memvisualisasikan info dan berita yang didapat
dari awak media menjadi media kreatif yang lebih sederhana.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peran Design Komunikasi Visual Sangatlah penting dalam hal penyebaran informasi  
akan penanggulangan bencana alam, atau bahkan informasi tentang siaga bencana
alam semua yang hal informasi yang berbau visual tidak akan lepas dari tangan para
Designer Komunikasi Visual. Designer komunikasi Visual juga menentukan sebuah
pesan dan informasi apakah tersampaikan dengan baik atau tidak. Seiring
berkembangnya awak media dan media massa peran designer tak akan lekang oleh
waktu karena perannya yang tak tergantikan.


3.2 Saran

Saya sendiri sebagai calon Designer Komunikasi Visual mengharapkan agar paran  
designer lainnya menjadi lebih cepat, dan tanggap akan dalam menyampaikan
informasi penanggulangan bencana alam karena kita ketahui bahwa INDONESIA
adalah negara yang rawan akan bencana alam
Serta mengingatkan kepada seluruh element masyarakat agar bisa ikut serta dalam
penaggulangan bencana alam yang ada di negara kita, yaitu dengan cara menjaga
alam kita serta saling mengingatkan satu sama lainnya .

Sekian yang saya sampaikan, jika ada salah dan kata yang kurang berkenan
di hati para pembaca saya ucapkan maaf, dan saya menerima ktirik yang bersifat
membangun agar saya bisa menulis makalah yang lebih baik di masa kedepannya.


Komentar